TES & TEKNOLOGI - Komputer Masa Depan |
Page 1 of 6
Setiap hari, dunia IT menyediakan banyak informasi. Agar kita tidak
tersesat dalam lautan data, dibutuhkan interface untuk navigasi yang
jelas antara manusia dan komputer. CHIP telah mengunjungi para ilmuwan
yang mengembangkan berbagai konsep interface baru.
Awan-awan yang terlihat sebagai kumpulan bulatan di layar, sebenarnya
adalah sebuah tabel. Seperti sekelompok ikan, gelembung-gelembung mini
tersebut terlihat ‘menjauh’ ketika didekati pointer. Namun, ia kemudian
bereaksi saat diklik. Bulatannya membesar dan menyajikan informasi yang
dikandungnya.
Bagi Carsten Waldeck, seorang ilmuwan grafik, masa depan IT masih terasa membingungkan. Di Pusat Pengolah Data Grafik di Darmstadt, para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah konsep pengoperasian baru yang akan mengurangi jarak antara manusia dan mesin. “Perilaku kita berubah akibat interaksi bertahun-tahun dengan komputer”, kata Waldeck. “Untuk merancang software yang lebih ergonomis, kita harus lebih dulu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kita”, lanjutnya.
agaimana kita mengoperasikan sebuah mouse untuk bergerak di lingkungan
tampilan grafis seperti Windows semuanya dipelajari manusia tahun-tahun
terakhir ini. “Manusia berpikir secara asosiatif. Ia membandingkan satu
hal dengan hal lainnya yang serupa. Komputer berbeda. Kekuatannya adalah
kemampuan sinkronisasi tanpa akhir melalui bit dan bytes”, papar
Waldeck.
Tatanan Baru: Navigasi dalam 7 Dimensi
Liquid Browsing mengubah daftar dan tabel menjadi kumpulan bulatan.
Pada sumbu Y entri-entri tersusun secara alfabetis, sementara sumbu X
disusun berdasarkan tanggal. Bulatan yang letaknya semakin ke kanan dari
sebuah objek menunjukkan semakin baru file tersebut.
SULAP Daftar biasa berubah menjadi kumpulan bulatan pada Liquid
Browsing. Ketika penunjuk mouse memilih sebuah objek, objek lainnya
secara otomatis akan menyingkir.
Ukuran bulatan menunjukkan besar-kecilnya file. Info lainnya dapat
dikemas dalam gerak horizontal atau vertikal dan parameter visual
seperti warna, opasitas, atau tekstur bulatan. Hingga 7 dimensi
informasi dapat ditampung dengan metoda ini.
Kesadaran tersebut mengantarnya ke sebuah software yang membuat bulatan-bulatan sebagai representasi dari tabel-tabel. Setiap objek diwakili oleh sebuah bulatan dalam sistem koordinat 2D. Pada sebuah database film, sebagai contoh penggunaan yang dilakukan oleh para ilmuwan, sumbu X menunjukkan tahun produksi dan sumbu Y adalah posisi film dalam Top 100. Sebagai variabel ketiga, ukuran bulatan misalnya, menunjukkan durasi film tersebut. “Mata kita adalah organ yang sangat potensial, yang belum dimanfaatkan sepenuhnya”, kata Waldeck. Dengan metoda yang baru ini, kita tetap tidak kehilangan arah meskipun ada banyak objek. Setelah tabel disortir ulang, karakteristik data dapat dikenali dalam sekali pandang. Selama ini, grafik ‘scatter graph’ semacam itu memiliki kelemahan. Bulatan-bulatan sering saling bertumpuk sehingga ada yang tertutup oleh bulatan lainnya. Liquid Browsing yang baru dikembangkan menjanjikan solusinya. Ketika pengguna mendekati sebuah objek, secara otomatis semua objek lain di sekitarnya akan menyingkir. Dengan demikian, tampilan menjadi lebih jelas dan tidak membutuhkan banyak tempat pada display. Tahun ini juga perusahaan iVerse.org akan memasarkan aplikasi-aplikasi pertama yang menggunakan metoda di atas—pertama untuk Mac, selanjutnya untuk PC dan perangkat bergerak. Pemasaran ini sekaligus merupakan uji coba tambahan yang penting bagi para ilmuwan. Di sini akan terlihat apakah pengguna menyukai konsep pengoperasian yang baru tersebut atau tidak. Cara baru mencari informasi “Gol oleh van Nistelrooy! Ini adalah golnya yang ke-150 untuk Manchester United atau yang ke-21 musim ini.” Suara sang reporter olahraga terdengar tenang tetapi berbobot. Begitu ada yang terjadi di lapangan hijau, ia langsung siap dengan informasi yang berhubungan—tentu isinya juga harus benar.
Di sini ‘SWAPit’ dapat membantu. Tool dari Institut Fraunhofer untuk
Informatika Terapan (FIT) ini dapat menampilkan teks informasi dari
berbagai sudut pandang kepada pengguna. Berita-berita olahraga yang
ditemukan untuk tema-tema tertentu ditampilkan pada semacam peta dan
secara otomatis dikelompokkan berdasarkan kesamaan yang ada.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER
1. 1941 Di Berlin, Konrad Zuse memperkenalkan Z3; 'hard disk' plus CPU yang dianggap sebagai komputer pertama di dunia. 2. 1944 Howard Aiken dan IBM memperkenalkan komputer elektromekanik pertama di Harvard University. 3. 1945 John von Neumann merancang komputer universal pertama bernama (EDVAC. J. Presper Eckert dan John W. Mauchly membuat kalkulator ENIAC dengan luas penampang seluruhnya 150 m². 4. 1951 UNIVAC adalah komputer pertama yang dipasarkan secara komersial. Harganya lebih dari 1 juta USD. 5. 1953 IBM memproduksi komputer model 650 secara massal dan menjual 1.800 buah. 6. 1955 John McCarthy mempopulerkan istilah 'Artificial Intelligence' dan meluncurkan bahasa pemrograman LISP. 7. 1960 Benjamin Curley mengembangkan PDP-1—komputer mini komersial pertama dengan display dan keyboard. 8. 1963 Interaktivitas oleh Douglas C. Engelbart dijawab dengan memperkenalkan mouse sebagai perangkat input. 9. 1965 Hypertext menghubungkan dokumen dalam jaringan. Hyperlink ini ditemukan oleh Ted Nelson. 10. 1966 Joseph Weizenbaum membiarkan program 'Eliza'-nya berdialog dengan pengguna. 11. 1969 ARPANET, jaringan komputer pertama dunia mulai dioperasikan di AS. 12. 1970 Peneliti IBM, Ted Codd, memperkenalkan model database relasional. Ini merupakan dasar untuk pengolahan data komunikasi. 13. 1971 Intel menjual mikroprosesor pertama (model 4004) yang berisi 2.300 transistor. 14. 1978 Edisi pertama CHIP Jerman dijual di kios-kios majalah. 15. 1981 Microsoft mempublikasikan sistem operasi MS-DOS 1 yang membutuhkan tempat 160 kbyte. 16. 1981 IBM membuat PC pertama dan menetapkan standar baru. 17. 1983 Apple merilis Lisa, komputer pertama dengan tampilan grafis dan mouse. 18. 1985 Windows 1.0 dipublikasikan oleh Microsoft-terlambat 19 bulan dari rencana semula. 19. 1989 World Wide Web diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee. 20. 1993 Mark Andreessen mengumumkan Mosaic, cikal bakal web-browser untuk menampilkan data secara grafis di Internet. 21. 1998 Google online untuk pertama kali. 22. 2003 Percobaan pertama transfer data bergerak melalui UMTS di Jerman. 23. 2006 Penerapan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) pada infrastruktur UMTS. Peta Informasi untuk Reporter Olahraga SWAPit secara otomatis akan membuat suatu konteks. Tema serupa dengan kata kunci yang sama akan dikelompokkan pada satu bidang terang. Semakin besar bagian gelap di antara bagian-bagian terang pada peta informasi, semakin sedikit keterkaitan antara bagian-bagian tersebut. Dalam contoh, yang dibingkai biru adalah semua berita aktual yang ditampilkan ketika reporter mencari tim Herta Berlin. Selain itu, ia juga mencari artikel mengenai Oliver Kahn dan Jens Lehmann. Secara sekilas dapat langsung dikenali isinya, terutama mengenai persaingan antara kedua penjaga gawang tim nasional Jerman tersebut. Artikel-artikel ditandai dengan warna merah muda pada peta. Dengan demikian, reporter dengan cepat dapat menemukan kaitan aktual dengan persaingan Kahn-Lehmann. Meja Display Digital
Meja display besar menampilkan gambar keseluruhan sebuah area bencana.
Seperti kaca pembesar digital, tablet-tablet yang dapat digeser di
atasnya menampilkan detail secara akurat. Cuplikan peta yang dipilih
dapat dilihat dengan jelas detailnya. Bila perlu, informasi lain
mengenai area yang bersangkutan dapat juga ditampilkan.
|
0 komentar:
Posting Komentar